Bos Belanda Sebut Virgil van Dijk Pemalas
beritaterkini99 – Sebuah kritikan diberikan Ronald Koeman kepada Virgil van Dijk. Koeman menyebut bek Liverpool itu terlalu malas saat pertandingan melawan Manchester City di akhir pekan kemarin.
Pada akhir pekan lalu, Liverpool menggelar sebuah laga besar di Anfield. Mereka bertarung dengan sang juara bertahan, Manchester City di Anfield pada pertandingan pekan ke 8 Liga Inggris.
Pada laga tersebut kedua tim bermain sama kuat. Namun jelang akhir babak kedua Virgil van Dijk melanggar Leroy Sane di kotak penalti Liverpool sehingga The Citizens mendapatkan hadiah penalti yang kemudian gagal dieksekusi oleh Riyad Mahrez.
Koeman menyebut untuk bek sekelas Van Dijk, pelanggaran itu seharusnya tidak boleh terjadi. “Saya mengenalnya dengan sangat baik, dan saya rasa ia melakukan kesalahan saat itu [melanggar Sane],” buka Koeman kepada Mirror.
Baca komentar bos Die Oranje selengkapnya di bawah ini.
Pemalas
Koeman menilai pelanggaran yang dibuat oleh Van Dijk itu merupakan buah dari kemalasan sang bek.
“Virgil harus meningkatkan permainannya. Peningkatan permainannya itu tidak perlu terlalu banyak, namun dia terkadang terlalu pemalas dan itu harus diubah.”
“Ada saat kalanya seorang bek tidak boleh berada lebih dari tiga kaki dari pemain yang mereka jaga. Untuk kasus van Dijk kemarin, karena dia merasa terlalu kuat maka dia terlalu malas sehingga melakukan pelanggaran itu.”
Sudah Sadar
Koeman sendiri menyebut bahwa ia sudah berbicara kepada sang bek dan Van Dijk menyadari bahwa ia sudah melakukan kesalahan besar pada saat melawan Manchester City kemarin.
“Pada hari senin, ketika ia tiba di pemusatan pelatihan kami di Zeist, dia bisa melihat dengan jelas apa yang saya pikirkan ketika ia membuat pelanggaran di pertandingan Liverpool melawan Manchester City.”
“Tekel yang ia lakukan itu benar-benar merugikan timnya dan Virgil menyadari bahwa ia sudah melakukan kesalahan yang besar dengan tekel tersebut.” tandasnya.
Laga Berat
Pada jeda internasional kali ini, Timnas Belanda akan menghadapi dua laga berat melawan Jerman dan Belgia.